Suatu fasilitas memiliki potensi yang cukup tinggi untuk mengalami kerusakan akibat petir, karena ada berbagai kemungkinan terjadinya kerusakan karena petir.
Jika sistem proteksi tidak tersedia (lightning rod yang kemudian di bumikan), maka direct lightning dapat merusak peralatan yang ada dalam fasilitas tersebut, bahkan merusak bangunan fisiknya.
Jika sistem proteksi sudah tersedia namun dengan design yang tidak optimal, maka petir yang menyambar ke fasilitas tersebut dapat merusak peralatan listrik dan telekomunikasi yang ada dalam fasilitas tersebut melalui lonjakan gelombang listrik yang terjadi.
Jika sistem proteksi sudah tersedia namun aliran listrik petir tidak disalurkan dengan baik dari sistem grounding ke bumi maka aliran listrik petir dapat menyebabkan aliran petir akan naik ke saluran listrik akibat pembumian yang tidak optimal dan merusak peralatan dalam fasilitas tersebut.
Jika sistem proteksi sudah tersedia namun dengan design yang tidak optimal, maka petir yang menyambar diarea sekitar bangunan akan mengalir melalui jalur listrik eksternal atau jalur komunikasi yang menghasilkan tegangan abnormal, hal ini menyebabkan kerusakan peralatan dan jaringan komunikasi pada fasilitas tersebut.
Sehingga penting untuk melakukan perlindungan secara menyeluruh, baik eksternal, Internal maupun sistem grounding yang dapat meminimalisir gangguan yang akan terjadi dari berbagai kemungkinan masuknya serangan petir.
Pada penangkal petir konvensional, umumnya batang elektroda dipasang secara sendiri-sendiri sehingga nilai resistan grounding yang diperoleh dapat sangat tinggi. Apabila petir masuk ke tempat yang memiliki resistan grounding tinggi, maka akan terjadi kenaikan potensi dan risiko terjadi kerusakan akibat petir menjadi tinggi.
Apabila menggunakan material pengurang resistan grounding SAN-EARTH, maka nilai resistan grounding akan selalu rendah. Sekalipun petir menyambar, risiko kerusakan akibat kenaikan potensi yang abnormal dapat dikurangi karena nilai resistan grounding dapat terus dipertahankan untuk selalu rendah.
Alasan dapat mempertahankan nilai resistan grounding yang rendah
SAN-EARTH akan mengeras setelah ditimbun dan akan mencegah air masuk ke dalam kabel utama grounding. Hal ini akan meningkatkan daya tahan terhadap karat sehingga tidak perlu khawatir akan rusak karena waktu (meningkatnya resistan grounding).
Gambaran metode konvensional
Terdapat risiko potensi yang tinggi di sekitar elektroda grounding akibat arus listrik dari petir.
Keuntungan Metode SAN-EARTH
Metode konvensional | Metode SAN-EARTH | |||||||||||
Penangkal petir dan elektroda grounding | Penangkal petir biasa (tipe induksi) umumnya akan menarik petir. | Dengan menggunakan material pengurang resistan grounding SAN-EARTH sebagai eletroda grounding dari penangkal petir, maka akan diperoleh resistan grounding yang rendah jika dibandingkan dengan batang grounding metode konvensional. Oleh karena itu, kenaikan potensi yang abnormal dapat dicegah dan akan mengurangi kerusakan akibat petir. Selain itu, kabel utama grounding tidak akan berkarat karena adanya SAN-EARTH, nilai resistan grounding juga tidak meningkat akibat waktu dan kabel pun dapat bertahan lama. | ||||||||||
Apabila ada arus listrik besar yang masuk, maka akan timbul kenaikan | ||||||||||||
potensi yang abnormal tergantung dari nilai resistan yang diperolehnya | ||||||||||||
dan ada kemungkinan terjadinya kerusakan akibat petir. | ||||||||||||
Biaya | Menggunakan material mahal untuk penangkal petir. | Menggunakan material murah untuk penangkal petir. | ||||||||||
Menggunakan material murah untuk elektroda grounding. | Menggunakan SAN-EARTH untuk elektroda grounding. | |||||||||||
*Secara keseluruhan, biayanya setara dengan metode konvensional. Nilai resistan yang diperoleh lebih rendah dibandingkan dengan metode konvensional sehingga risiko terjadinya kerusakan akibat petir menjadi rendah. |
||||||||||||